Museum Purna Bhakti Pertiwi: Menelusuri Sejarah dan Warisan Ibu Tien Soeharto

Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah salah satu museum yang menyimpan beragam koleksi bersejarah dan unik, didedikasikan untuk mengenang jasa Ibu Tien Soeharto, istri Presiden Indonesia kedua, Soeharto. Terletak di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII), museum ini menampilkan berbagai koleksi pribadi milik keluarga Soeharto serta barang-barang berharga yang merupakan hasil dari hubungan diplomatik dengan negara-negara sahabat. Museum ini adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang ingin memahami sejarah Indonesia lebih dalam, terutama pada era pemerintahan Soeharto.

Artikel ini akan mengulas berbagai aspek menarik dari Museum Purna Bhakti Pertiwi, mulai dari sejarah pendiriannya, koleksi yang dimiliki, fungsi museum, serta informasi praktis tentang lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk.

Sejarah Museum Purna Bhakti Pertiwi

Museum Purna Bhakti Pertiwi diresmikan pada 23 Agustus 1993 oleh Presiden Soeharto. Pembangunan museum ini merupakan inisiatif dari Ibu Tien Soeharto sebagai bentuk penghormatan dan dedikasi atas pengabdian sang suami kepada bangsa Indonesia selama masa pemerintahannya yang panjang. Selain sebagai bentuk penghargaan, museum ini juga didirikan untuk melestarikan benda-benda bersejarah yang dikumpulkan Soeharto sepanjang karir politik dan pemerintahannya, serta memperkenalkan kepada masyarakat mengenai berbagai karya seni, budaya, dan barang-barang diplomatik yang berharga.

Museum ini dirancang oleh arsitek terkenal, Suprapto, dan memiliki desain yang sangat khas dengan kubah besar yang menyerupai mahkota bunga teratai. Bangunan museum ini terletak di dalam kompleks TMII, yang merupakan salah satu proyek besar yang juga digagas oleh Ibu Tien Soeharto untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia.

Karakteristik dan Koleksi Museum Purna Bhakti Pertiwi

Museum Purna Bhakti Pertiwi terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing menampilkan koleksi yang berbeda. Museum ini memiliki ruangan-ruangan pameran yang luas, di mana setiap ruangan menyimpan koleksi berharga yang menggambarkan perjalanan politik dan hubungan diplomatik Soeharto dengan negara-negara di seluruh dunia. Berikut beberapa karakteristik dan koleksi unggulan yang bisa ditemukan di Museum Purna Bhakti Pertiwi:

1. Koleksi Diplomatik: Salah satu daya tarik utama museum ini adalah koleksi barang-barang yang merupakan hadiah dari berbagai negara sahabat saat Soeharto menjabat sebagai presiden. Hadiah-hadiah tersebut mencakup berbagai macam barang mulai dari karya seni, patung, hingga perhiasan mewah yang diberikan sebagai tanda persahabatan antara Indonesia dan negara-negara lain.

2. Koleksi Seni dan Budaya: Museum ini juga menyimpan banyak karya seni tradisional Indonesia yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa. Patung, ukiran, kerajinan tangan, dan kain tradisional seperti batik dan tenun menjadi bagian dari koleksi yang dipamerkan di sini.

3. Benda-benda Pribadi Soeharto: Di museum ini, pengunjung juga bisa melihat berbagai benda pribadi milik Soeharto dan keluarganya, seperti pakaian, foto-foto keluarga, dan barang-barang sehari-hari yang digunakan oleh mantan presiden dan keluarganya.

4. Koleksi Benda Sejarah: Beberapa benda bersejarah terkait dengan pemerintahan Orde Baru juga dapat ditemukan di museum ini, termasuk berbagai dokumen penting, piagam, serta tanda kehormatan yang diterima oleh Soeharto selama masa jabatannya sebagai presiden.

5. Koleksi Kendaraan Pribadi: Salah satu bagian yang menarik adalah koleksi kendaraan pribadi Soeharto, yang terdiri dari mobil dan kendaraan mewah yang pernah digunakan oleh beliau selama menjabat sebagai presiden.

Setiap koleksi di museum ini disusun dengan rapi dan diberi keterangan yang informatif, sehingga pengunjung dapat dengan mudah memahami sejarah dan nilai penting dari setiap barang yang dipamerkan.

Fungsi Museum Purna Bhakti Pertiwi

Museum Purna Bhakti Pertiwi memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

1. Pelestarian Sejarah: Fungsi utama museum ini adalah untuk melestarikan dan menjaga koleksi berharga yang mencerminkan perjalanan sejarah Indonesia, terutama pada masa pemerintahan Soeharto. Koleksi-koleksi ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga menggambarkan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara lain.

2. Edukasi Publik: Museum ini berfungsi sebagai tempat edukasi bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, agar dapat mempelajari sejarah Indonesia dan memahami peran penting Soeharto dalam pembangunan bangsa.

3. Tontonan Wisata Sejarah: Selain sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, museum ini juga berfungsi sebagai objek wisata bagi para pengunjung, baik lokal maupun mancanegara, yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah Indonesia dan kehidupan Soeharto.

4. Perpustakaan Sejarah: Museum ini juga dilengkapi dengan perpustakaan yang menyimpan berbagai buku dan dokumen yang berhubungan dengan sejarah Indonesia dan dunia politik internasional pada masa Soeharto.

Lokasi Museum Purna Bhakti Pertiwi

Museum Purna Bhakti Pertiwi berlokasi di Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur. Lokasinya yang berada di dalam area TMII membuat museum ini mudah diakses oleh para pengunjung yang datang untuk menikmati berbagai atraksi wisata lainnya di TMII.

Museum ini dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengakses museum ini melalui jalan tol Jagorawi dan keluar di gerbang tol Taman Mini Indonesia Indah. Selain itu, museum ini juga mudah diakses dengan transportasi umum seperti bus TransJakarta dan KRL yang berhenti di stasiun terdekat.

Jam Operasional Museum Purna Bhakti Pertiwi

Museum Purna Bhakti Pertiwi dibuka setiap hari dengan jam operasional sebagai berikut:

• Senin hingga Jumat: 09.00 – 16.00 WIB
• Sabtu dan Minggu: 09.00 – 17.00 WIB
• Hari Libur Nasional: 09.00 – 17.00 WIB

Dengan jam operasional yang cukup fleksibel, pengunjung dapat mengatur waktu kunjungan sesuai dengan agenda mereka. Museum ini juga menyediakan pemandu wisata yang siap memberikan penjelasan lebih mendalam tentang setiap koleksi yang ada.

Harga Tiket Masuk Museum Purna Bhakti Pertiwi

Harga tiket masuk ke Museum Purna Bhakti Pertiwi relatif terjangkau, sehingga museum ini menjadi destinasi wisata yang ramah di kantong. Berikut harga tiket masuk museum:

• Tiket Dewasa: Rp 10.000,- per orang
• Tiket Anak-anak: Rp 5.000,- per orang
• Rombongan Sekolah: Rp 3.000,- per orang (minimal 30 orang)

Dengan harga tiket yang murah, museum ini menjadi destinasi yang ideal untuk kunjungan keluarga maupun rombongan sekolah yang ingin memperluas wawasan tentang sejarah Indonesia.

Mengapa Harus Mengunjungi Museum Purna Bhakti Pertiwi?

Ada beberapa alasan mengapa Museum Purna Bhakti Pertiwi layak untuk dikunjungi, di antaranya:

1. Mempelajari Sejarah Indonesia: Museum ini menawarkan wawasan yang mendalam tentang perjalanan sejarah Indonesia, terutama pada era pemerintahan Soeharto, yang berperan besar dalam pembangunan negara.

2. Koleksi Diplomatik yang Unik: Pengunjung dapat melihat barang-barang diplomatik yang merupakan hadiah dari negara-negara sahabat, yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang tinggi.

3. Pengalaman Wisata Sejarah yang Menarik: Dengan berbagai koleksi menarik, museum ini menawarkan pengalaman wisata yang menggabungkan edukasi dan hiburan, cocok untuk segala usia.

Kesimpulan

Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Jakarta. Dengan berbagai koleksi berharga, museum ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah politik Indonesia serta peran Soeharto dalam memajukan bangsa. Dengan lokasi yang strategis di dalam TMII, jam operasional yang fleksibel, serta harga tiket yang terjangkau, museum ini adalah pilihan sempurna bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah Indonesia.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo segera kunjungi Museum Purna Bhakti Pertiwi dan saksikan langsung keindahan serta sejarah yang tersembunyi di balik setiap koleksi yang dipamerkan.